Selasa, 08 November 2016

prinsip penulisan ilmiah




Penulisan artikel ilmiah
6/10/2016
Oleh anang jarkasi
Jalan pematang gambut
082157091914
anangjarkasi99@gmail.com





prinsip penulisan ilmiah

Dalam penulisan ilmiah, hal-hal yang perlu di perhatikan adalah disajikan secara objektif. penggunaan bahasa yang bernada emosional perlu di hindari. tulisan-tulisan beranda subjective (pendapat sendiri) emosional dapat dilakukan di tempat-tempat yang khusus, dan jangan di lakukan di tempat-tempat yang bersifat umum.
pertanyaan Retrorika. pertanyaan retorika juga sebaiknya jangan dimuat dalam artikel ilmiah, sebagai contoh “ produk perusahan ini menyebabkan polusi udara yang meningkat yang menyebabkan alergi , jadi kenapa kita masih menggunakan produk perusahaan ini ?” di ubah menjadi “pertanyaannya adalah meliputi kelanjutan menggunakan produk perusahaan yang telah menyebabkan polusi terus di gunakan”
struktur sebuah artikel. pada umumnya artikel di bedakan menjadi dua yaitu jenis artikel telaah literatur dan jenis laporan penelitian.
Judul. judul memberikan kesan pertama pada pembaca. menurut haritson dan kane (2013) judul yang baik itu adalah yang dapat memprediksi isi artikel, memadatkan  isi artikel dalam beberapa kata , menarik minat atau perhatian para pembaca merefleksikan atau kecenderungan tulisan  membedakan artikel yang lain bagi yang mempunyai subject yang sama.
Judul Deklaratif.  menyatakan temuan utama atau simpulan contohnya ‘kue bingka buatan mama galuh lebih lezat dan sehat’
judul deskriptif. menjabarkan subject artikel tetapi tidak memunculkan simpulan utama contohnya : ‘penggemar kue bingka mama galuh pada anak-anak SD di Gambut’
judul interogatif. mengenalkan subject dalam bentuk tanda tanya contohnya. ’seberapa besarkan pelanggan kue bingka mama galuh ?’.

tips-tips dasar dalam membuat judul artikel.
1.       tetap sederhana, singkat dan menarik. gunakanlah kata kerja yang aktif dan hindari frase yang terdiri dari kata benda majemuk dan penjelasan rinci yang tidak perlu.  jumlah judul baiknya sekitar 10-12 kata.
2.       gunakan kata-kata deskripsi yang tepat . judul artikel haru smengandung kata kunci yang diunaka dalam artikel
3.       hindari jargon yang kurang di ketahui di masyarakat umum , terkecuali AIDS, WHO dsb.
4.       jawablah pertanyaan ini :
makalahnya membahas apa ?
tehnik atau rancangan apa yang digunakan ?
siapa dan apa yang di teliti
apa hasil penelitian ?
5.       jawabnya.
makalah saya berisi  studi tentang apakah  terapi x  meningkatkan fungsi kognitif pada pasien yang mendiertita dimensia.
studi ini merupakan uji randomisasi.
saya menelti 40 kasus dari 5 kota di indonesia
hasi studi ini memperlihatakan perbaikan fungsi kognitif pada pasien.
6.       tariklah kata kunci dari jawban di atas.
terapi x
uji randoisasi
dimesia
lima kot besar.
40 kasus.
perbaikan fungsi kognitif.
7.       buatlah kaliat dengan menggunakan kata kunci tersebut. “studi ini merupakan uji randomisasi untuk meniliti apakah terapi x memperbaiki fungsi kognitif dari 40 pasein dimensia dari 5 kota indonesia; dilaporkan hasilnya terjadi peningkatan fungsi kognitif” (28 kata)
8.       haupuslah kata-kata yang tidak pentign.
. “studi ini merupakan uji randomisasi untuk meniliti apakah terapi x memperbaiki fungsi kognitif dari 40 pasein dimensia dari 5 kota indonesia; dilaporkan hasilnya terjadi peningkatan fungsi kognitif.
maka hasilnya adalah : merupakan uji randomisasi terapi x untuk meperbaikai funsi kognitif pada pasien dengan dimensia .
fokus pada hasil.
terapi x memperbaiki fungsi kognitif pada  40 pasine dengan dimensia.


ABSTRAK
abstarak adalah ringkasan yang komprehensif dari isi artikel, umumnya panjang abstrak terdiri dari 100 hinga 300 kata . terdapat 3 jenis abstrak yaitu :
1.      deskriptif. jinas ini lebih sring digunakan pada ilmu sosial dan humaniora yang didalamnya tidak meberikan informasi mengenai metode dan hasilnya.
2.      informatif.  untuk menyajikan informasi , mengenai metode, hasil dan atar belakang dalam satu prgaraf.
3.      berstruktur. abstrak ini seperti informatif namun terbagi menjadi beberap unsur komponen, (tujuan, metode, hasil, simpulan)
semua abstrak umumnya bersifat infomasi, semua klimat umumnya  kaimat utama.
akurat : abstrak harus menjamin smua yang ada di dalamnya merupakan refkleksi dair ini artikel. jangan mmasukan  infomrasi yang tidak ada di dalam tubh artikel. dan jika artikel ini merupakan replikasi dari artikel sebelumnya maka hal ini harus di nyatakan. jangan menggunakan singkatan-sngkatan yang tidka umum..
non-evaluatif : hindari  memberi atau pandanagan  isi tentang artikel
singkat: buat ringkasan dan tiap kalimat mengandung infoermasi  yang maksimal. muailah abstrak dengan on penting , jangan mengulangi udul artikel d dalam abstrak
STRUKTUR ABSTRAK.
usnsur-unsur abstrak yang dikenal adallah IMRAD (introduction, methode,, result, discussion)

PENDAHULUAN
tubuh sebuah artikel di buka dengan pendahuluan. pendahuluan biasanya terdiri dari  300 samapai 500 kata yang berisi  penyajian menganai masalah yang lebih spesifik,  sebelum membuat pendahuluan maka sebaiknya jawab pertanyaan berikut ini :
1.      mengapa masalah ini penting
2.      bagaimana hubungan studi ini dengan studi di area yang sama ?
3.      jika aspek ini sudah di laporkan, apa bedanya dengan studi ini, dan bagaimana hasil studi ini di bagian dari   hasil studi sebelumnya ? – semacam peta jalan penelitian.
4.      apa hipotesis primer dan sekunder  dan tujuan studi ini, bagaimana kaitannya dengan teori?
5.      bagaimana desain penelitian berkaitan dengan satu sama lain ? apa implikasi teoretis dan praktis studi ini ?
argumen perlu di tambahkan dalam setiap jawaban diatas guna untuk mengajak pembaca dengan melibatkan keraguan mereka dan memberikan bukti untuk menjawab keraguan tersebut . perlu diingat argumen adalah sebuah pernyataan yang secara koheren merespons ”saya sependapat” atau “saya tidak sependapat” yang di hubungkan dangan studi sebelumnya. ciri-ciri argumen yang baik yaitu :
1.      berfokus pada masalah atau fenomena
2.      jangan terlalu luas
3.      terpusatkan pada topik yang  memungkinkan untuk di debat , memihak satu sisi dan memuat klaim yang akan di dukung oleh data sebelumnya.