|
Penulisan
artikel ilmiah
|
6/10/2016
|
Oleh
anang jarkasi
|
|
Jalan pematang gambut
082157091914 anangjarkasi99@gmail.com |
|
prinsip penulisan ilmiah
Dalam penulisan
ilmiah, hal-hal yang perlu di perhatikan adalah disajikan secara objektif.
penggunaan bahasa yang bernada emosional perlu di hindari. tulisan-tulisan beranda
subjective (pendapat sendiri) emosional dapat dilakukan di tempat-tempat yang
khusus, dan jangan di lakukan di tempat-tempat yang bersifat umum.
pertanyaan Retrorika.
pertanyaan retorika juga sebaiknya jangan dimuat dalam artikel ilmiah, sebagai
contoh “ produk perusahan ini menyebabkan polusi udara yang meningkat yang
menyebabkan alergi , jadi kenapa kita masih menggunakan produk perusahaan ini
?” di ubah menjadi “pertanyaannya adalah meliputi kelanjutan menggunakan produk
perusahaan yang telah menyebabkan polusi terus di gunakan”
struktur sebuah
artikel. pada umumnya artikel di bedakan menjadi dua yaitu jenis artikel
telaah literatur dan jenis laporan penelitian.
Judul. judul
memberikan kesan pertama pada pembaca. menurut haritson dan kane (2013) judul
yang baik itu adalah yang dapat memprediksi isi artikel, memadatkan isi artikel dalam beberapa kata , menarik
minat atau perhatian para pembaca merefleksikan atau kecenderungan tulisan membedakan artikel yang lain bagi yang
mempunyai subject yang sama.
Judul Deklaratif. menyatakan
temuan utama atau simpulan contohnya ‘kue bingka buatan mama galuh lebih lezat
dan sehat’
judul deskriptif. menjabarkan subject artikel tetapi tidak
memunculkan simpulan utama contohnya : ‘penggemar kue bingka mama galuh pada
anak-anak SD di Gambut’
judul interogatif. mengenalkan subject dalam bentuk tanda tanya
contohnya. ’seberapa besarkan pelanggan kue bingka mama galuh ?’.
tips-tips dasar dalam membuat judul artikel.
1.
tetap sederhana, singkat dan menarik. gunakanlah
kata kerja yang aktif dan hindari frase yang terdiri dari kata benda majemuk
dan penjelasan rinci yang tidak perlu.
jumlah judul baiknya sekitar 10-12 kata.
2.
gunakan kata-kata deskripsi yang tepat . judul
artikel haru smengandung kata kunci yang diunaka dalam artikel
3.
hindari jargon yang kurang di ketahui di
masyarakat umum , terkecuali AIDS, WHO dsb.
4.
jawablah pertanyaan ini :
makalahnya membahas apa ?
tehnik atau rancangan apa yang digunakan ?
siapa dan apa yang di teliti
apa hasil penelitian ?
5.
jawabnya.
makalah saya berisi studi tentang apakah terapi x
meningkatkan fungsi kognitif pada pasien yang mendiertita dimensia.
studi ini merupakan uji randomisasi.
saya menelti 40 kasus dari 5 kota di
indonesia
hasi studi ini memperlihatakan perbaikan
fungsi kognitif pada pasien.
6.
tariklah kata kunci dari jawban di atas.
terapi x
uji randoisasi
dimesia
lima kot besar.
40 kasus.
perbaikan fungsi kognitif.
7.
buatlah kaliat dengan menggunakan kata kunci
tersebut. “studi ini merupakan uji randomisasi untuk meniliti apakah terapi x
memperbaiki fungsi kognitif dari 40 pasein dimensia dari 5 kota indonesia;
dilaporkan hasilnya terjadi peningkatan fungsi kognitif” (28 kata)
8.
haupuslah kata-kata yang tidak pentign.
. “studi ini merupakan uji
randomisasi untuk meniliti apakah terapi x memperbaiki fungsi
kognitif dari 40 pasein dimensia dari 5 kota indonesia;
dilaporkan hasilnya terjadi peningkatan fungsi kognitif.
fokus pada hasil.
terapi x memperbaiki fungsi kognitif
pada 40 pasine dengan dimensia.
abstarak
adalah ringkasan yang komprehensif dari isi artikel, umumnya panjang abstrak
terdiri dari 100 hinga 300 kata . terdapat 3 jenis abstrak yaitu :
1. deskriptif. jinas ini
lebih sring digunakan pada ilmu sosial dan humaniora yang didalamnya tidak
meberikan informasi mengenai metode dan hasilnya.
2. informatif. untuk menyajikan informasi , mengenai metode,
hasil dan atar belakang dalam satu prgaraf.
3. berstruktur. abstrak
ini seperti informatif namun terbagi menjadi beberap unsur komponen, (tujuan,
metode, hasil, simpulan)
semua
abstrak umumnya bersifat infomasi, semua klimat umumnya kaimat utama.
akurat
: abstrak harus menjamin smua yang ada di dalamnya merupakan refkleksi dair ini
artikel. jangan mmasukan infomrasi yang
tidak ada di dalam tubh artikel. dan jika artikel ini merupakan replikasi dari
artikel sebelumnya maka hal ini harus di nyatakan. jangan menggunakan
singkatan-sngkatan yang tidka umum..
non-evaluatif
: hindari memberi atau pandanagan isi tentang artikel
singkat:
buat ringkasan dan tiap kalimat mengandung infoermasi yang maksimal. muailah abstrak dengan on
penting , jangan mengulangi udul artikel d dalam abstrak
usnsur-unsur
abstrak yang dikenal adallah IMRAD (introduction, methode,, result, discussion)
1. mengapa masalah ini
penting
2. bagaimana hubungan
studi ini dengan studi di area yang sama ?
3. jika aspek ini sudah di
laporkan, apa bedanya dengan studi ini, dan bagaimana hasil studi ini di bagian
dari hasil studi sebelumnya ? – semacam peta jalan penelitian.
4. apa hipotesis primer
dan sekunder dan tujuan studi ini,
bagaimana kaitannya dengan teori?
5. bagaimana desain
penelitian berkaitan dengan satu sama lain ? apa implikasi teoretis dan praktis
studi ini ?
argumen
perlu di tambahkan dalam setiap jawaban diatas guna untuk mengajak pembaca
dengan melibatkan keraguan mereka dan memberikan bukti untuk menjawab keraguan
tersebut . perlu diingat argumen adalah sebuah pernyataan yang secara koheren merespons
”saya sependapat” atau “saya tidak sependapat” yang di hubungkan dangan studi
sebelumnya. ciri-ciri argumen yang baik yaitu :
1. berfokus pada masalah
atau fenomena
2. jangan terlalu luas
3. terpusatkan pada topik
yang memungkinkan untuk di debat ,
memihak satu sisi dan memuat klaim yang akan di dukung oleh data sebelumnya.